Senin, 27 November 2017

Cara Setting Mikrotik hAP Lite Classic RB941-2nD

Cara Setting Mikrotik hAP Lite Classic RB941-2nD


RouterBoard hAP Lite Classic RB941-2nD memiliki antarmuka sebagai berikut.
1. Sumber daya (5V 0.7A).
Sumber daya ini yang menjadi perantara ke listrik agar mendapatkan daya untuk mikrotik.
2. Tombol Reset / WPS.
Tombol Reset/WPS ini berfungsi untuk mengembalikan mikrotik ke pengaturan semula, caranya yaitu dengan memasukkan alat berbentuk seperti jarum ( boleh memakai jarum ) ke dalam tombol reset setelah mikrotik dihubungkan sumber dayanya ke listrik, tekan alat tersebut hinga lampu indikator ACT yang semula menyala berubah jadi kedap-kedip, setelah lampu indikator ACT kedap-kedip langsung cabut alat tersebut dan mikrotik telah selesai di reset.
3. Lampu indikator kerja (ACT).
Lampu ini berfungsi sebagai indikator di suatu kondisi tertentu pada mikrotik, seperti mereset mikrotik.
4. Lampu indikator daya (PWR).
Lampu ini berfungsi sebagai indikator daya pada mikrotik.
5. Antarmuka RJ45 (1, 2, 3, 4).
Antarmuka RJ45 ini sebagai perantara kabel RJ45. Biasanya yang nomor 1 digunakan untuk perantara internet.
6. Antarmuka nirkabel (tidak terlihat pada Gambar diatas).
Dalam mengatur MikroTik RouterOS pada MikroTik RouterBoard, terdapat tiga cara utama untuk
melakukan konfigurasi sebagai berikut.
Akses melalui Command Line Interface (CLI) menggunakan Telnet, SSH, atau kabel (serial / UTP).
Akses melalui Graphical User Interface (GUI) menggunakan Web (WebFig).
Akses melalui aplikasi WInBox.

Pada kesempatan kali ini saya akan memeberikan tutorial setting Mikrotik hAP Lite Classic RB941-2nD melalui kabel dan telnet. Berikut adalah langkah-langkahnya, cermati dan ikuti dengan seksama ya..
1. Hubungkan terminal dengan port ethernet 2 pada perangkat MikroTik menggunakan kabel
UTP.
2. Buat jalur koneksi Telnet pada alamat 192.168.88.1.
3. Masukkan username “admin” pada Login dan biarkan Password kosong. Tekan Enter.

4. selanjutnya mengatur personalisasi perangkat mikrotik, tapi sebelumnya didalam mikrotik terdapat pengaturan bawaan dan untuk melihatnya secara menyeluruh, gunakan perintah berikut:
Untuk mengganti hostname dengan perintah berikut:

Untuk mengatur waktu pada perangkat mikrotik dengan perintah berikut:

Untuk menambahkan user baru dengan perintah berikut:

Setelah selesai, cobalah Login lagi dengan username dan password yang telah dibuat sebelumnya.
Untuk mengamankan perangkat MikroTik, ada baiknya untuk menonaktifkan user admin. Berikut perintah untuk menonaktifkan user admin:

5. Selanjutnya mengatur antarmuka perangkat mikrotik. Pada pengaturan bawaan, tertera bahwa terdapat pengaturan bridge yang membuat antarmuka tidak
bebas. Hal ini membuat tiap antarmuka terkunci pada pengaturan bridge. Untuk memisahkan semua
antarmuka sehingga mampu memiliki pengaturan tersendiri, maka pengaturan bridge perlu
dinonaktifkan. Berikut teknik menonaktifkan pengaturan bridge secara aman:
a. Mengganti nama “ether2-master” menjadi “ether2”.

b. Mengatur tiap antarmuka agar keluar dari mode slave.

c. Membuat alamat statis pada antarmuka berikut.
1. Antarmuka ether2 (192.168.2.1/24).
2. Antarmuka ether3 (192.168.3.1/24).
3. Antarmuka ether4 (192.168.4.1/24).
4. Antarmuka wlan1 (192.168.5.1/24).

d.  Menutup terminal dengan perintah quit.

e. Mengubah koneksi kabel dari port ether2 ke port ether3.
f. Memberikan alamat IP statis pada terminal Anda dengan network 192.168.3.0/24.

g. Melakukan komunikasi melalui Telnet ke 192.168.3.1.
h. Login dengan username dan password Anda.
i. Menonaktifkan pengaturan bridge.

6. Selanjutnya mengatur DHCP server pada antarmuka perangkat mikrotik. Untuk memudahkan pengaturan DHCP Server, perangkat MikroTik telah dilengkapi dengan script
untuk mengatur DHCP Server. Script tersebut dapat diakses melalui perintah berikut:

Berikut parameter yang digunakan dalam script DHCP Server Setup:

Berikut pengaturan DHCP Server yang akan diaplikasikan pada tiap antarmuka:
a. Mengatur antarmuka ether2

b. Mengatur antarmuka ether3

c. Mengatur antarmuka ether4

d. Mengatur antarmuka wlan1

Nah berikut hasil pengaturan DHCP Server:

7. Selanjutnya mengatur access point pada perangkat mikrotik
Pada pengaturan bawaan, antarmuka nirkabel telah diatur sedemikian rupa sehingga Access Point
dapat berjalan. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan dalam mengatur Access Point hanya mengubah
sebagian parameter dari pengaturan bawaan. Berikut langkah dalam mengatur Access Point pada
perangkat MikroTik dari pengaturan bawaan:
a. Tambahkan profil keamanan baru.

b. Mengubah pengaturan antarmuka nirkabel sebagai berikut (Ubah SSID seunik mungkin agar tidak terjadi tabrakan/kebingungan )

c. Coba hubungkan perangkat nirkabel pada jaringan yang telah Anda ubah (Pada contoh ini, hubungkan perangkat nirkabel pada “My Sample AP” dengan key “9gagcute” (semua tanpa
tanda petik)).
8. Selanjutnya pengaturan lanjutan pada perangkat mikrotik, meliputi beberapa fitur lanjutan pada perangkat MikroTik, yaitu sebagai berikut:
a. Mengatur koneksi internet menggunakan NAT dan Masquerade. Pada pengaturan bawaan, pengaturan Masquerade telah diatur pada antarmuka ether1 sehingga
perangkat MikroTik dapat langsung terhubung pada internet. Pengaturan yang dilakukan pada antarmuka
ether1 adalah sebagai berikut.
1. Atur agar antarmuka ether1 secara otomatis menerima IP dari ISP melalui DHCP Client.


2. Tambahkan pengaturan NAT Masquerade pada antarmuka ether1.

b. Pembatasan akses menggunakan Web Proxy, Dalam manajemen jaringan, ada kalanya akses jaringan harus dibatasi karena alasan tertentu. Berikut
akan dijelaskan penggunaan Web Proxy untuk membatasi akses pada alamat www.youtube.com.
1. Aktifkan fitur Web Proxy.


2. Atur port yang akan digunakan sebagai proxy.


3. Buat pengalihan pada NAT dari protokol HTTP (80) menuju port yang digunakan untuk proxy.


4. Atur proxy untuk membatasi akses terhadap www.youtube.com.

c. Pengaturan QOS, Kualitas jaringan merupakan hal penting yang harus diatur oleh pemilik jaringan. Salah satu cara yang digunakan ialah dengan memanfaatkan Quality Of Service (QOS) atau dikenal dengan istilah Bandwidth Management. MikroTik RouterOS menyediakan fasilitas bandwidth management melalui fitur Queue. Berikut contoh untuk memberikan batas bandwidth pada antarmuka wlan1 dengan batas maksimumunggah sebesar 128kbps dan batas maksimum unduh sebesar 256kbps.

d. Pengaturan Hotspot, Pada prinsipnya, hotspot merupakan mekanisme untuk memberikan akses untuk client terhadap
beberapa sumber daya dalam jaringan (misalnya internet)3. Hotspot sendiri merupakan gabungan dari
beberapa layanan seperti DHCP server, firewall NAT, firewall filter, proxy, dan sebagainya. Contoh dari
penggunaan Hotspot ialah Hotspot wifi.id.
Berikut pengaturan hotspot sederhana dengan menggunakan pengaturan dari antarmuka wlan1 (Manajemen hotspot yang lebih kompleks memerlukan alat bantuan tambahan, seperti MikroTik API PHP package
atau PHPMixBill (GitHub)).

Setelah selesai, hubungkan perangkat nirkabel pada access point yang telah diatur sebelumnya pada
antarmuka wlan1. Saat muncul laman login, masukkan detail login berikut (Jika laman tidak muncul, arahkan ke 192.168.5.1)


Untuk menambah user, gunakan perintah berikut:

..
Sekian tutorial yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat 😊

Salam Pencari Ilmu !!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar