Cara Setting Mikrotik hAP Lite Classic RB941-2nD
RouterBoard hAP Lite Classic
RB941-2nD memiliki antarmuka sebagai berikut.
1. Sumber daya (5V 0.7A).
1. Sumber daya (5V 0.7A).
Sumber daya ini yang menjadi
perantara ke listrik agar mendapatkan daya untuk mikrotik.
2. Tombol Reset / WPS.
2. Tombol Reset / WPS.
Tombol Reset/WPS ini berfungsi untuk
mengembalikan mikrotik ke pengaturan semula, caranya yaitu dengan memasukkan
alat berbentuk seperti jarum ( boleh memakai jarum ) ke dalam tombol reset
setelah mikrotik dihubungkan sumber dayanya ke listrik, tekan alat tersebut
hinga lampu indikator ACT yang semula menyala berubah jadi kedap-kedip, setelah
lampu indikator ACT kedap-kedip langsung cabut alat tersebut dan mikrotik telah
selesai di reset.
3. Lampu indikator kerja (ACT).
3. Lampu indikator kerja (ACT).
Lampu ini berfungsi sebagai indikator
di suatu kondisi tertentu pada mikrotik, seperti mereset mikrotik.
4. Lampu indikator daya (PWR).
4. Lampu indikator daya (PWR).
Lampu ini berfungsi sebagai
indikator daya pada mikrotik.
5. Antarmuka RJ45 (1, 2, 3, 4).
5. Antarmuka RJ45 (1, 2, 3, 4).
Antarmuka RJ45 ini sebagai perantara
kabel RJ45. Biasanya yang nomor 1 digunakan untuk perantara internet.
6. Antarmuka nirkabel (tidak terlihat pada Gambar diatas).
6. Antarmuka nirkabel (tidak terlihat pada Gambar diatas).
Dalam mengatur MikroTik RouterOS
pada MikroTik RouterBoard, terdapat tiga cara utama untuk
melakukan konfigurasi sebagai berikut.
• Akses melalui Command Line Interface (CLI) menggunakan Telnet, SSH, atau kabel (serial / UTP).
• Akses melalui Graphical User Interface (GUI) menggunakan Web (WebFig).
• Akses melalui aplikasi WInBox.
melakukan konfigurasi sebagai berikut.
• Akses melalui Command Line Interface (CLI) menggunakan Telnet, SSH, atau kabel (serial / UTP).
• Akses melalui Graphical User Interface (GUI) menggunakan Web (WebFig).
• Akses melalui aplikasi WInBox.
Pada kesempatan kali ini saya akan memeberikan tutorial setting Mikrotik hAP Lite Classic RB941-2nD melalui kabel dan telnet. Berikut
adalah langkah-langkahnya, cermati dan ikuti dengan seksama ya..
1. Hubungkan terminal dengan port ethernet 2 pada perangkat MikroTik menggunakan kabel
UTP.
2. Buat jalur koneksi Telnet pada alamat 192.168.88.1.
3. Masukkan username “admin” pada Login dan biarkan Password kosong. Tekan Enter.
UTP.
2. Buat jalur koneksi Telnet pada alamat 192.168.88.1.
3. Masukkan username “admin” pada Login dan biarkan Password kosong. Tekan Enter.
4. selanjutnya mengatur
personalisasi perangkat mikrotik, tapi sebelumnya didalam mikrotik terdapat
pengaturan bawaan dan untuk melihatnya secara menyeluruh, gunakan perintah
berikut:
Setelah selesai, cobalah Login lagi dengan username dan
password yang
telah dibuat sebelumnya.
Untuk mengamankan perangkat MikroTik, ada baiknya untuk menonaktifkan user admin. Berikut perintah untuk menonaktifkan user admin:
Untuk mengamankan perangkat MikroTik, ada baiknya untuk menonaktifkan user admin. Berikut perintah untuk menonaktifkan user admin:
5. Selanjutnya mengatur antarmuka
perangkat mikrotik. Pada
pengaturan bawaan, tertera bahwa terdapat pengaturan bridge yang membuat antarmuka tidak
bebas. Hal ini membuat tiap antarmuka terkunci pada pengaturan bridge. Untuk memisahkan semua
antarmuka sehingga mampu memiliki pengaturan tersendiri, maka pengaturan bridge perlu
dinonaktifkan. Berikut teknik menonaktifkan pengaturan bridge secara aman:
bebas. Hal ini membuat tiap antarmuka terkunci pada pengaturan bridge. Untuk memisahkan semua
antarmuka sehingga mampu memiliki pengaturan tersendiri, maka pengaturan bridge perlu
dinonaktifkan. Berikut teknik menonaktifkan pengaturan bridge secara aman:
c. Membuat alamat statis pada antarmuka berikut.
1. Antarmuka ether2 (192.168.2.1/24).
2. Antarmuka ether3 (192.168.3.1/24).
3. Antarmuka ether4 (192.168.4.1/24).
4. Antarmuka wlan1 (192.168.5.1/24).
1. Antarmuka ether2 (192.168.2.1/24).
2. Antarmuka ether3 (192.168.3.1/24).
3. Antarmuka ether4 (192.168.4.1/24).
4. Antarmuka wlan1 (192.168.5.1/24).
e. Mengubah koneksi kabel dari port ether2
ke port ether3.
g. Melakukan komunikasi melalui Telnet ke
192.168.3.1.
h. Login dengan username dan password Anda.
6. Selanjutnya mengatur DHCP server
pada antarmuka perangkat mikrotik. Untuk
memudahkan pengaturan DHCP Server,
perangkat MikroTik telah dilengkapi dengan script
untuk mengatur DHCP Server. Script tersebut dapat diakses melalui perintah berikut:
untuk mengatur DHCP Server. Script tersebut dapat diakses melalui perintah berikut:
Berikut pengaturan DHCP Server yang akan diaplikasikan pada tiap antarmuka:
7. Selanjutnya mengatur
access point pada perangkat mikrotik
Pada pengaturan bawaan,
antarmuka nirkabel telah diatur sedemikian rupa sehingga Access Point
dapat berjalan. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan dalam mengatur Access Point hanya mengubah
sebagian parameter dari pengaturan bawaan. Berikut langkah dalam mengatur Access Point pada
perangkat MikroTik dari pengaturan bawaan:
a. Tambahkan profil keamanan baru.
dapat berjalan. Oleh karena itu, yang perlu dilakukan dalam mengatur Access Point hanya mengubah
sebagian parameter dari pengaturan bawaan. Berikut langkah dalam mengatur Access Point pada
perangkat MikroTik dari pengaturan bawaan:
a. Tambahkan profil keamanan baru.
b. Mengubah pengaturan
antarmuka nirkabel sebagai berikut (Ubah SSID seunik mungkin agar tidak
terjadi tabrakan/kebingungan )
c. Coba hubungkan perangkat
nirkabel pada jaringan yang telah Anda ubah (Pada contoh ini, hubungkan
perangkat nirkabel pada “My Sample AP”
dengan key “9gagcute” (semua tanpa
tanda petik)).
tanda petik)).
8.
Selanjutnya pengaturan lanjutan pada perangkat mikrotik, meliputi beberapa fitur lanjutan pada perangkat MikroTik, yaitu
sebagai berikut:
a. Mengatur koneksi internet
menggunakan NAT dan Masquerade. Pada pengaturan bawaan, pengaturan Masquerade telah diatur pada antarmuka ether1 sehingga
perangkat MikroTik dapat langsung terhubung pada internet. Pengaturan yang dilakukan pada antarmuka
ether1 adalah sebagai berikut.
1. Atur agar antarmuka ether1 secara otomatis menerima IP dari ISP melalui DHCP Client.
perangkat MikroTik dapat langsung terhubung pada internet. Pengaturan yang dilakukan pada antarmuka
ether1 adalah sebagai berikut.
1. Atur agar antarmuka ether1 secara otomatis menerima IP dari ISP melalui DHCP Client.
b. Pembatasan akses
menggunakan Web Proxy, Dalam manajemen jaringan, ada kalanya akses jaringan
harus dibatasi karena alasan tertentu. Berikut
akan dijelaskan penggunaan Web Proxy untuk membatasi akses pada alamat www.youtube.com.
1. Aktifkan fitur Web Proxy.
akan dijelaskan penggunaan Web Proxy untuk membatasi akses pada alamat www.youtube.com.
1. Aktifkan fitur Web Proxy.
c. Pengaturan QOS, Kualitas
jaringan merupakan hal penting yang harus diatur oleh pemilik jaringan. Salah
satu cara yang digunakan ialah dengan memanfaatkan Quality Of Service (QOS) atau dikenal dengan istilah Bandwidth Management. MikroTik RouterOS menyediakan fasilitas bandwidth management melalui fitur Queue. Berikut
contoh untuk memberikan batas bandwidth pada
antarmuka wlan1 dengan batas maksimumunggah sebesar 128kbps dan batas maksimum
unduh sebesar 256kbps.
d. Pengaturan Hotspot, Pada
prinsipnya, hotspot merupakan
mekanisme untuk memberikan akses untuk client terhadap
beberapa sumber daya dalam jaringan (misalnya internet)3. Hotspot sendiri merupakan gabungan dari
beberapa layanan seperti DHCP server, firewall NAT, firewall filter, proxy, dan sebagainya. Contoh dari
penggunaan Hotspot ialah Hotspot wifi.id.
Berikut pengaturan hotspot sederhana dengan menggunakan pengaturan dari antarmuka wlan1 (Manajemen hotspot yang lebih kompleks memerlukan alat bantuan tambahan, seperti MikroTik API PHP package
atau PHPMixBill (GitHub)).
beberapa sumber daya dalam jaringan (misalnya internet)3. Hotspot sendiri merupakan gabungan dari
beberapa layanan seperti DHCP server, firewall NAT, firewall filter, proxy, dan sebagainya. Contoh dari
penggunaan Hotspot ialah Hotspot wifi.id.
Berikut pengaturan hotspot sederhana dengan menggunakan pengaturan dari antarmuka wlan1 (Manajemen hotspot yang lebih kompleks memerlukan alat bantuan tambahan, seperti MikroTik API PHP package
atau PHPMixBill (GitHub)).
Setelah selesai, hubungkan
perangkat nirkabel pada access point yang
telah diatur sebelumnya pada
antarmuka wlan1. Saat muncul laman login, masukkan detail login berikut (Jika laman tidak muncul, arahkan ke 192.168.5.1)
antarmuka wlan1. Saat muncul laman login, masukkan detail login berikut (Jika laman tidak muncul, arahkan ke 192.168.5.1)
..
Sekian tutorial yang dapat
saya sampaikan, semoga bermanfaat 😊
Salam Pencari Ilmu !!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar